Rabu, 16 Agustus 2017

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Perilaku Masyarakat





Di era globalisasi, ditandaidengan  perkembangan teknologi yang semakin pesat. Hal ini membuat mau tidak mau masyarakat dunia harus menerapkannya pada kegiatan sehari-hari, karena perkembangan teknologi ini memudahkan kita untuk melakukan semua hal yang tadinya sulit dan membutuhkan waktu lama sekarang menjadi lebih cepat dan mudah.
Perkembangan jaman ini juga berdampak positif dan juga berdampak negatif. Hal ini akan berdampak positif jika teknologi digunakan dengan benar dan sesuai aturan seperti halnya mengirim surat, komunikasi dengan teman di negara berbeda, pesan barang dan lain-lain. Tetapi juga dapat berdampak negatif jika digunakan dengan cara yang salah seperti mengakses konten porno, transaksi narkoba, membobol sistem dan lain-lain.
Namun perkembangan teknologi yang semakin canggih ini membuat perilaku masyarakat kita menjadi berubah. Seseorang yang tadinya mau apapun harus keluar rumah sekarang hanya tinggal memesan lewat online saja ini membuat perilaku konsumtif akan timbul. Dan juga dengan kecanggihan teknologi masyarakat kita menjadi pribadi yang kurang sosialisasi, hal ini akan membuat hubungan antar masyarakat akan kurang baik.

Selasa, 15 Agustus 2017

"Gotong Royong" itu Indonesia Banget

Gotong royong merupakan kegiatan yang dilakukan bersama-sama agar suatu perkerjaan cepat selesai. Gotong royong menjadi budaya di Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia yang sudah dikenal oleh masyarakat dunia. Hal seperti ini harus tetap dipertahankan oleh masyarakat kita karena merupakan bentuk solidaritas sosial yang baik dan patut ditiru oleh masyarakat dunia yang lain agar tercipta rasa toleransi yang tinggi antar manusia.
Gotong royong dapat berbentuk apa saja yang terjadi dalam beberapa aktivitas kehidupan seperti tolong menolong ketika tetangga sedang terkena musibah, gotong royong ketika membangun rumah, gotong royong dalam membangun jembatan atau jalan dan lain-lain.

Gotong Royong itu indah

Inti dari gotong royong adalah tolong menolong dan melakukan hal atau kegiatan secara bersama-sama agar terasa ringan dan cepat selesai. Disini saya akan memberikan salah satu contoh bentuk gotong royong yang pada saat itu tidak sengaja saya menjumpai ketika melintas di daerah sekitar kecamatan Tamanbaru Banyuwangi yaitu dalam membangun gapura dan pos kampling.



kesibukan bapak-bapak

Dalam aktivitas tersebut tampak ada beberapa bapak-bapak yang sedang melakukan kegiatan dan saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tampak beberapa orang sedang memasang kayu, ada juga yang sedang memasang atap dan ada juga yang sedang memotong atap menjadi bagian kecil-kecil. Ada canda tawa dalam melakukan hal tersebut karena pada dasarnya semua itu dilakukan atas dasar tolong menolong. 
Saya sendiri pernah terlibat langsung dalam kegiatan gotong royong yang pada saat itu di kampung tempat saya tinggal sedang mengadakan acara pengajian besar yang dihadiri seluruh masyarakat Banyuwangi. Seluruh warga diharapkan partisipasinya, dan seluruh warga mendapatkan tugas masing-masing dari ketua panitia. Pada saat itu saya mendapatkan tugas untuk membagikan nasi bungkus kepada peserta pengajian.
Gotong royong tidak berarti harus melakukan hal-hal besar bagi masyarakat. Dengan melakukan hal sederhana pun, seperti contoh di atas itu sudah sangat berarti bagi masyarakat yang tentunya akan memupuk rasa persaudaraan dan toleransi yang tinggi antar masyarakat. Inilah yang patut ditiru oleh masyarakat dunia, karena di jaman modernisasi seperti ini banyak orang yang semakin acuh tak acuh terhadap orang lain karena  rasa individualisme yang tinggi.

Jumat, 11 Agustus 2017

Tradisi Petik Kebun Kalibendo


Banyuwangi, sebuah kota di ujung timur Pulau Jawa. Kota seribu budaya dan keindahan, dimana banyak destinasi wisata berupa kebudayaan dan wisata alam bahari yang sangat mempesona.
Banyuwangi kini semakin dikenal oleh masyarakat luas. Pesona kota Banyuwangi kini semakin bersinar, banyak wisatawan lokal maupun asing berbondong-bondong mengunjungi kota yang kaya dengan kekayaan alam dan kebudayaannya ini. 
 


Foto Barong Banyuwangi

Sudah beberapa tahun terakhir ini Banyuwangi memiliki banyak jadwal festival tahunan, pada tahun 2017 saja ada 72 jadwal festival yang terselenggara seperti Banyuwangi Ethnic Carnival (BEC), Festival Kuwung, Barong Ider Bumi, Banyuwangi Batik Festival  dan masih banyak yang lainnya.
Dan saat ini saya sedang tertarik dengan suatu festival di sebuah desa yaitu Petik Kebun yang terletak di Desa Kampunganyar Dusun Kalibendo. Festival ini merupakan suatu cara dari masyarakat Dusun Kalibendo bersyukur atas panen yang melimpah dari Perkebunan Kalibendo.
 
 
Antusias warga Kalibendo mengikuti acara Petik Kebun

Acara Petik Kebun ini  meliputi Barong yang ider atau berkeliling mulai dari pintu gerbang Perkebunan sampai pabrik di ikuti oleh masyarakat dan barisan depan barisan anak-anak berebut uang yang dibagikan oleh pemimpin ritual. Dan selanjutnya acara diisi dengan hiburan-hiburan musik. Ini merupakan pengalaman pertama saya menyaksikan tradisi Petik Kebun masyarakat Kalibendo yang berlangsung meriah dan tentunya sangat sakral.
 
 
Barong keliling perkampungan

Tradisi Petik Kebun ini merupakan salah satu bagian dari bentuk kebudayaan yang harus tetap dijaga agar tidak tergerus oleh perkembangan jaman yang semakin modern dan pada akhirnya akan dilupakan. Semoga tradisi seperti ini tetap menjadi tradisi bagi masyrakat sekitar dan akan menjadi warisan bagi anak cucu kita nantinya.

Budidaya dan Cara Merawat Bunga Puring

Bunga puring merupakan salah satu jenis tanaman hias yang cara menanam dan perawatannya tidak membutuhkan perlakuan khusus. 
Daya tarik bunga ini terletak pada daunnya yang memiliki warna merah maroon dengan kombinasi warna lain pada daun-daunya. Ukuran daunnya cukup besar dengan bentuk yang lonjong dan melebar.
Cara untuk memperbanyak bunga puring ini dengan cara stek ataupun cangkok. Jika menggunakan cara stek tumbuhnya akar tidak memerlukan waktu yang lama. Namun, cara stek ini harus memastikan batang yang di pilih merupakan batang yang sudah cukup keras serta usianya pun agak tua. 

 
Tanaman Hias Puring


Langkah-langkah Merawat Bunga Puring
1.    Cahaya Matahari
Agar tanaman puring dapat tumbuh subur, kita harus menanam tanamaan hias ini di tempat yang terjangkau cahaya matahari. Jika kekurangan cahaya matahari daun puring akan berwarna hijau saja tanpa warna-warna seperti biasanya. Hal ini akan mengurangi keindahan dari tanaman puring ini.


Tempatkan di Luar Rumah Agar Terkena Cahaya Matahari


2.    Penyiraman
Bunga puring sangat memerlukan air. Di saat musim kemarau kita harus menyiram tanaman ini dua kali di pagi dan sore hari. Pada saat musim penghujan cukup satu kali dalam sehari pada pagi hari.


Lakukan Penyiraman Secara Rutin


3.    Pemangkasan
Pemangkasan secara teratur dapat membuat tanaman puring tumbuh dengan baik dan batangnya terlihat rapi. Pemangkasan juga dapat membuat tanaman puring memiliki cabang yang lebih banyak sehingga tanaman ini akan cepat tumbuh.


Pemangkasan Secara Teratur

Taman Nasional Baluran, Afrika ala Indonesia



Negara Afrika memang terkenal dengan padang savana yang luas dengan satwa-satwa liar. Nah, bagian kalian para traveler yang ingin menikmati pemandangan padang savana yang luas kalian tidak perlu jauh-jauh pergi ke Afrika, datang saja ke Taman Nasional Baluran. Secara administratif Taman Nasional Baluran termasuk dalam wilayah Situbundo lebih tepatnya terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Tetapi lebih dekat dari Banyuwangi karena letaknya memang berada di perbatasan antara Banyuwangi dan Situbondo.



Hamparan Padang Savana


Taman Nasional Baluran ini juga terkenal dengan julukan Africa Van Java, karena terdapat padang savana yang luas dan penuh dengan satwa liar diantaranya ada rusa, burung merak, kerbau, banteng, dan monyet ekor panjang. Sejauh perjalanan mulai dari pintu gerbang masuk Taman Nasional Baluran akan melewati jalan bebatuan, pohon-pohon kering dan sejauh mata memandang akan tanpak padang tandus yang luas. Nama dari taman nasional ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah tersebut yaitu Gunung Baluran.
Petualangan pertama pergi ke Taman Nasional Baluran saya berangkat dari Banyuwangi bersama dengan tiga teman pada saat itu. Perjalanan dari pusat kota Banyuwangi sampai ke pintu gerbang Taman Nasional Baluran di tempuh kurang lebih selama 1 jam. Sebelum masuk ke kawasan baluran diharuskan membeli tiket masuk dan tiket parkir terlebih dahulu.
Pada saat akan masuk ke kawasan Baluran, kita diberhentikan sejenak oleh salah satu aparat kepolisian karena waktu itu akan ada rombongan salah satu Menteri Republik Indonesia akan melintasi jalan yang pada saat itu akan menghadiri Jambore Nasional di lapangan yang letaknya tidak jauh dari pintu gerbang masuk kawasan hutan Baluran. Setelah rombongan menteri sudah tiba dilokasi kita di perbolehkan untuk masuk ke kawasan hutan Baluran.
Perjalanan kita lanjutkan memasuki hutan Baluran yang lebat sepanjang kurang lebih 9 km, dengan melewati jalan bebatuan yang cukup menantang dan diharapkan tetap berhati-hati. Sepanjang perjalanan kita melihat satwa liar yang sedang berada di sekitar rimbunan hutan Baluran seperti monyet ekor panjang, burung merak, ayam hutan, kancil dan lain-lain.  Setelah melewati hutan yang cukup panjang kita sampai pada kawasan padang savana yang luas dan indah yaitu Padang Savana Bekol.
Di Savana Bekol tampak beberapa pengunjung sedang melakukan foto-foto di sekitar kawasan tersebut dengan pemandangan hamparan padang savana, hutan, dan Gunung Baluran. Padang Savana Bekol ini memiliki luas sekitar 300 Ha dari total 10 ribu Ha luas savana di Baluran. Di Savana Bekol ini kita juga menjumpai kawanan satwa liar yang sedang  melintasi jalan seakan tidak peduli dengan orang berada di sekitarnya.

Pemandangan Padang Savana Bekol


Dari Savana Bekol perjalanan selanjutnya adalah menuju Pantai Bama yang berjarak sekitar 3 KM. Selama perjalanan kita melewati padang savana dan sedikit hutan. Di sekitar pantai Bama ada gerombolan monyet liar, diharapkan bagi pengunjung jangan membawa makanan di tangan terbuka karena gerombolan monyet ini akan terus mengikuti pengunjung tersebut sampai mereka memberikan makanannya dan juga jangan meninggalkan apapun di kendaraan bermotor karena gerombolan monyet liar ini akan mengambil barang-barang pengunjung yang tertinggal.

Menikmati hembusan angin Pantai Bama

 
Kita melanjutkan berjalan-jalan disekitar pantai dan menikmati pemandangan Pantai Bama yang sangat indah dengan pasir putih sepanjang 300 m serta air lautnya bersih dan bening. Setelah puas menikmati pemandangan di sekitar pantai perjalanan selanjutnya adalah menuju hutan bakau yang lokasinya tidak jauh dari pantai Bama, ditempuh dengan berjalan kaki kurang lebih selama 5 menit.

Kawasan hutan Mangrove