Negara Afrika memang terkenal dengan padang savana
yang luas dengan satwa-satwa liar. Nah, bagian kalian para traveler yang ingin
menikmati pemandangan padang savana yang luas kalian tidak perlu jauh-jauh
pergi ke Afrika, datang saja ke Taman Nasional Baluran. Secara administratif
Taman Nasional Baluran termasuk dalam wilayah Situbundo lebih tepatnya terletak
di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo. Tetapi lebih dekat
dari Banyuwangi karena letaknya memang berada di perbatasan antara Banyuwangi
dan Situbondo.
Hamparan Padang Savana |
Taman Nasional Baluran ini juga terkenal dengan
julukan Africa Van Java, karena terdapat padang savana yang luas dan penuh
dengan satwa liar diantaranya ada rusa, burung merak, kerbau, banteng, dan
monyet ekor panjang. Sejauh perjalanan mulai dari pintu gerbang masuk Taman
Nasional Baluran akan melewati jalan bebatuan, pohon-pohon kering dan sejauh
mata memandang akan tanpak padang tandus yang luas. Nama dari taman nasional
ini diambil dari nama gunung yang berada di daerah tersebut yaitu Gunung
Baluran.
Petualangan pertama pergi ke Taman Nasional Baluran
saya berangkat dari Banyuwangi bersama dengan tiga teman pada saat itu.
Perjalanan dari pusat kota Banyuwangi sampai ke pintu gerbang Taman Nasional
Baluran di tempuh kurang lebih selama 1 jam. Sebelum masuk ke kawasan baluran
diharuskan membeli tiket masuk dan tiket parkir terlebih dahulu.
Pada saat akan masuk ke kawasan Baluran, kita
diberhentikan sejenak oleh salah satu aparat kepolisian karena waktu itu akan
ada rombongan salah satu Menteri Republik Indonesia akan melintasi jalan yang pada
saat itu akan menghadiri Jambore Nasional di lapangan yang letaknya tidak jauh
dari pintu gerbang masuk kawasan hutan Baluran. Setelah rombongan menteri sudah
tiba dilokasi kita di perbolehkan untuk masuk ke kawasan hutan Baluran.
Perjalanan kita lanjutkan memasuki hutan Baluran
yang lebat sepanjang kurang lebih 9 km, dengan melewati jalan bebatuan yang
cukup menantang dan diharapkan tetap berhati-hati. Sepanjang perjalanan kita
melihat satwa liar yang sedang berada di sekitar rimbunan hutan Baluran seperti
monyet ekor panjang, burung merak, ayam hutan, kancil dan lain-lain. Setelah melewati hutan yang cukup panjang
kita sampai pada kawasan padang savana yang luas dan indah yaitu Padang Savana
Bekol.
Di Savana Bekol tampak beberapa pengunjung sedang
melakukan foto-foto di sekitar kawasan tersebut dengan pemandangan hamparan
padang savana, hutan, dan Gunung Baluran. Padang Savana Bekol ini memiliki luas
sekitar 300 Ha dari total 10 ribu Ha luas savana di Baluran. Di Savana Bekol
ini kita juga menjumpai kawanan satwa liar yang sedang melintasi jalan seakan tidak peduli dengan
orang berada di sekitarnya.
Pemandangan Padang Savana Bekol |
Dari Savana Bekol perjalanan selanjutnya adalah
menuju Pantai Bama yang berjarak sekitar 3 KM. Selama perjalanan kita melewati
padang savana dan sedikit hutan. Di sekitar pantai Bama ada gerombolan monyet
liar, diharapkan bagi pengunjung jangan membawa makanan di tangan terbuka
karena gerombolan monyet ini akan terus mengikuti pengunjung tersebut sampai
mereka memberikan makanannya dan juga jangan meninggalkan apapun di kendaraan
bermotor karena gerombolan monyet liar ini akan mengambil barang-barang
pengunjung yang tertinggal.
Menikmati hembusan angin Pantai Bama |
Kita melanjutkan berjalan-jalan disekitar pantai dan
menikmati pemandangan Pantai Bama yang sangat indah dengan pasir putih
sepanjang 300 m serta air lautnya bersih dan bening. Setelah puas menikmati
pemandangan di sekitar pantai perjalanan selanjutnya adalah menuju hutan bakau
yang lokasinya tidak jauh dari pantai Bama, ditempuh dengan berjalan kaki
kurang lebih selama 5 menit.
Kawasan hutan Mangrove |
uhhh... :-*..., fotonya bagus..
BalasHapusterimakasih
Hapus